Ir.H. TRISULO, MM, MBA
Pria dengan berpenampilan tenang ini menyelesaikan kuliah S1-nya di teknik sipil Universitas Parahyangan, Bandung. Setelah menyelesaikan S1 kemudian memilih meneruskan S2 dari pada melamar pekerjaan. Sejak masih kuliah, tepatnya tahun 1993 mulai belajar tentang Network Marketing dan memutuskan untuk berkarir di jalur network marketing, karena baginya network marketing telah mengajarkan kesadaran untuk menentukan jalan hidupnya sendiri dan memberi cara untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Multilevel memungkinkan untuk hidup secara ideal, yaitu memiliki kebebasan dalam mengatur waktu dan kebebasan dari persoalan keuangan. Suami dari mojang Bandung bernama Fitri Firawati ini memang merasa bahwa dirinya adalah tipe orang yang lebih memilih menjadi orang bebas daripada bekerja pada orang lain, hingga akhirnya bergabung dalam bisnis Tianshi.
Dalam waktu 1 tahun membangun bisnis Tianshi ini, Trisulo mendapatkan bonus BMW yang diterimanya di Jakarta tahun 2002. Trisulo juga sudah membiayai dirinya untuk menunaikan ibadah haji. Keberhasilan ini mau tak mau membuat seluruh familynya yang semula mencemooh, menjadi tercengang kagum. Mereka akhirnya ikut bergabung di Tianshi. Keberhasilan Trisulo membuktikan kepada keluarganya bahwa pilihannya tidak salah. Bahwa jalan yang ditempuhnya juga bisa menjanjikan masa depan yang berkualitas.
Saat ini Beliau berperingkat Bintang 4 Diamond Gold Lion yang merupakan peringkat tertinggi se-Asia Pasifik. Beliau telah meraih semua reward yang di janjikan oleh Tianshi.
Lalu, apakah impian Trisulo sudah selesai ? Tidak, ia masih memiliki banyak impian lagi. Diantaranya ia ingin agar ada seribu orang di dalam organisasinya yang berperingkat Director. Apakah Anda ingin menjadi salah satunya???
(dikutip dari tabloid Global Net Edisi 03, Tahun I, Maret 2003)
Pada tahun 1993, Trisulo pernah bergabung dengan MLM asal Amerika dan kesannya adalah MLM merupakan bisnis yang luar biasa karena menyajikan beribu tantangan.
Masuk sebagai anggota Tianshi melalui Rudy M. Noer yaitu teman dalam bisnis MLM sebelumnya. Pada awal perjalanannya di Tianshi, Trisulo merasakan tidak semulus yang dibayangkan. Ketika mengajak teman-temannya mereka tidak percaya dan menolak untuk bergabung bisnis Tianshi. Juga dari lingkungan keluarganya, mereka tidak mau percaya pada bisnis Tianshi.
Kemudian Trisulo mengalihkan prospeknya pada orang-orang yang baru dikenalnya, yang kemudian memprospek Louis Tendean. Satu demi satu orang yang baru dikenal diajak bergabung Tianshi, dan peringkatnya pun melaju naik dengan penghasilan yang terus bertambah tiap bulannya. Naik haji tahun 2002 ketika peringkatnya Bintang 7 dan setelah pulang dari naik haji peringkatnya menjadi Bintang 8. Mendapat mobil BMW pada 20 Mei 2002 di Jakarta.
Trisulo terbiasa berpikir bukan hanya untuk dirinya melainkan juga untuk jaringan dan timnya. Dengan titik tolak konsep dasar pemikiran itulah maka lahirlah Lion Network International (LNI) untuk men-support system pengembangan Tianshi dengan menyediakan CD, buku pegangan serta brosur dsbnya, juga bagaimana mengembangkan jaringan dengan 7 langkah sukses-nya.
Trisulo berpendapat bahwa Tianshi mempunyai prospek jangka panjang yang bagus karena bermodalkan 4 pilar bisnis, untuk mengantisipasi datangnya era globalisasi, yaitu:
1. Perusahaan atau company profile, merupakan perusahaan besar yang bonafide dan telah dipasarkan di lebih dari 100 negara.
2. Keunggulan produk yang berkualitas dengan image pengobatan Cina yang merupakan resep ribuan tahun dan diakui di seluruh dunia.
3. Marketing Plan yang adil dan menjanjikan.
4. Supporting system yaitu jalan menuju sukses.
Tip sukses menurut Ir. H. Trisulo MM. MBA :
1. Mempunyai impian yang sangat kuat untuk sukses.
2. Yakin untuk bisa mewujudkan impian.
3. Komitmen, yakni berani membayar harga untuk sukses yang berupa investasi waktu, tenaga dan biaya. Tidak ada alasan.
4. Konsisten (berkelanjutan) dan harus sabar.
LOUIS TENDEAN
(dikutip dari majalah Mitra Sukses Edisi 05, 2003)
Louis memulai bisnis MLM sejak 1993, jauh sebelum Tianshi masuk Indonesia. Saat itu Louis adalah orang yang paling berpengalaman keluar masuk MLM dan mempelajari Marketing Plan dari banyak MLM yang beredar di Indonesia.
Pada akhir tahun 2000 (?) masuk sebagai anggota Tianshi, dan mulai awal tahun 2001 Louis telah berkomitmen penuh untuk mengembangkan jaringan di Tianshi. Mendapat mobil BMW pada 20 Mei 2002 di Jakarta ). Pada Oktober 2003 Louis Tendean adalah orang terkaya dalam bisnis MLM dengan penghasilan per bulan sekitar Rp 500 juta yang didapat dari Tianshi (termasuk bonus Sharing Internasional) pada peringkat Diamond Gold Lion Dua Bintang.
"Hampir semua jenis MLM pernah saya jalani. Namun selalu terbentur dengan masalah-masalah perusahaan itu sendiri."
"Bagi saya bisnis MLM menjadi bisnis yang menyebalkan. Mengapa ? Karena saya tidak pernah bisa mencapai sukses dalam bisnis ini."
Kemudian Louis masuk bisnis konvensional, yang bisa memberikan penghasilan minimal 10 juta per bulan.
"Ini nyata saya rasakan bila dibandingkan dengan hasil yang saya peroleh dari bisnis MLM saya pada waktu itu. Sebab sebelumnya, saya belum pernah mendapat penghasilan sebesar itu dari bisnis MLM".
"Sedangkan cita-cita saya ingin menjadi orang kaya dan banyak waktu. Saya tidak suka mencari uang dengan bekerja terus menerus. Berbeda dengan MLM, kita bekerja hanya awalnya saja, setelah jaringan terbentuk, kita dapat menikmatinya terus menerus seumur hidup bahkan dapat diwariskan.'
Ketika Louis diajak masuk Tianshi oleh Trisulo:
"Waktu itu saya katakan kepada pak Trisulo bahwa waktu saya hanya 5 menit, artinya saya menolak. Tetapi pak Trisulo membuktikan bahwa ada seorang mahasiswi yang dalam waktu setahun menjalankan bisnis Tianshi berpenghasilan satu milyar perbulan plus mobil mewah, saya mulai tertarik."
"Baru setelah beberapa kali bertemu, saya putuskan untuk bergabung dengan Tianshi. Karena apa, saya lihat di Tianshi ini bisnisnya begitu mudah dan terlalu sempurna menurut saya. Ibaratnya saya belum keringatan pun saya sudah dapat BMW. Segala sesuatu yang negatif di MLM pada masa lalu, tidak saya temui di Tianshi. Maka sejak awal tahun 2001 saya mulai menjalankan bisnis Tianshi dengan komitmen penuh."
Tip sukses menurut Louis Tendean :
1. Impian yang kuat. Tanpa impian yang kuat, akan sulit bagi kita untuk berani menghadapi kegagalan.
2. Keyakinan yang kuat. Kalau kita sudah punya mimpi tetapi tidak yakin dengan apa yang kita pilih, kita tidak akan sukses.
3. Kita harus menanamkan bahwa kita adalah orang yang sukses dalam alam bawah sadar kita.
4. Tindakan. Bertindaklah mengikuti sistem maka sistem akan bekerja untuk anda.
5. Doa. Doa adalah kekuatan yang sangat luar biasa. Ingat, Tuhan tidak tidur !
RUDY M NOER
Anak pertama dari 5 bersaudara ini mempunyai tanggung jawab yang besar sebagai anak sulung. Tinggal di kampung, masuk gang-gang kecil. Berasal dari keluarga sederhana, namun dengan didikan orangtua yang mengajarkan anak-anaknya dengan berlandaskan nilai-nilai keagamaan yang menjadi dasarnya, didukung dengan sejak kecil di komunitas betawi dengan religius yang kuat.
Tianshi dipakainya sebagai kendaraan untuk merealisir di area spiritual, finansial, Keluarga dan sosial. Terutama dia suka melihat orang-orang berubah kehidupannya, cara berpikir dan paradigmanya baik kesehatan dan kesejahteraannya.
Selain bonus ratusan juta rupiah tiap bulan serta BMW, yacht, pesawat dan villa yang sudah diterimanya, yang terpenting dia telah belajar memahami apa itu impian, karena dulu dia orang yang biasa-biasa saja. Sekarang dia tahu bahwa dalam diri setiap orang punya kemampuan dasyat yang bisa dikembangkan, bagaikan raksasa yang dibangunkan.
Agus Trilaksono
Modalnya saat pertama menjalankan bisnis Tianshi hanya brosur-brosur, buku dan informasi lainnya yang semuanya dalam bahasa cina. Tapi bukan Agus namanya jika ia menyerah hanya karena kendala kecil seperti itu. Jatuh bangunnya di berbagai usaha yang pernah dirintisnya sejak ia lulus kuliah dari sebuah perguruan tinggi di Malang, juga telah semakin mematangkan dirinya sebagai lelaki yang tangguh. Ia bahkan pernah berjualan es cendol di pasar tanah abang ketika pertama kali hijrah ke Jakarta setelah usaha yang dirintisnya di Surabaya bangkrut.
Agus mulai menjalankan bisnis Tianshi setelah berhasil meyakinkan dirinya sendiri, tentu saja setelah yakin pun perjuangan masih berat. Tapi Agus pantang menyerah.
Kini, lelaki berwajah ramah ini tinggal menikmati buah perjuangannya. Ia sudah memiliki beberapa rumah di Jakarta dan Surabaya. Ia juga memiliki sebuah yacht (kapal pesiar) sebagai hadiah bagi prestasinya di Tianshi. Rencananya, ia ingin mendirikan sebuah sekolahan bermutu bagi anak-anak yang kurang mampu. Mungkin obsesinya ini adalah cerminan dari masa kanak-kanaknya sendiri yang merasakan sulitnya bersekolah sambil mencari uang untuk membiayainya.
ANJAR SETIONO
"Insinyur Geologi Terowongan yang Beralih Profesi"
Anjar memulai bisnis ini bermula dari penjelasan seseorang yang latar belakangnya adalah insinyur sipil yang sukses setelah bergabung di Tianshi. Yang membuat dia menjalankan bisnis ini karena menurut dia bisnis ini sama sekali tidak ada resikonya, yang ada hanya kebebasan dalam waktu, tidak terikat dan tidak dikejar-kejar oleh waktu dan secara finansial sangat memuaskan. Dia memperjuangkan bisnis ini demi masa depan orang-orang yang dicintainya dan yag terpenting adalah putra dan keluarganya yang setia dan selalu memberikan dukungan doa kepada dia.
Secara bertahap Anjar mulai merasakan hasil dari bisnis ini, kebebasan waktu dan uang. Dia juga mendapatkan hasil dari pendidikan kepribadian dan human relationship dari program yang dikembangkan di sekolah bisnis LNI.
GEMBONG PUDJIANTO
Gembong memulai bisnis ini dari kemunduran usahanya sebagai pengusaha properti. Berangkat dari tidak memiliki apa-apa, tapi dengan dendam yang positif untuk melunasi hutang-hutangnya dan ingin membahagiakan keluarganya. Karena komitmen, berpikir positif, percaya pada system dan bekerja keras, dalam 12 bulan ia mencapai Bintang 8 dan 1,5 tahun meraih BMW.
Dia menyadari bahwa keberhasilannya itu tidak luput dari bantuan Tianshi dan LNI serta sponsornya Didik dan para upline yang mengajarkan untuk selalu berpikir positif dan mempunyai visi jauh ke depan. Diiringi dengan doa dan cinta ia menanti downlinenya di puncak sukses.
Beliau telah menjadi "Guru" kami selama ini. Kami telah banyak belajar dari Beliau bukan hanya seputar bisnis Tianshi, tetapi juga hal-hal lain tentang kehidupan.