Hari ini saya ingin membagi pengetahuan saya mengenai sebuah pendekatan pengembangan sumber daya manusia kepada Anda. Hal ini baru saya pelajari dari kegiatan human resource and personnel management training program. Sebuah pengetahuan yang membuat saya mengucapkan Alhamdulillah karena mendapatkannya. Sedikit pengetahuan ini kebetulan erat hubungannya dengan bisnis yang saya geluti ini. Jadi ilmu yang baru saya pelajari dapat digunakan baik di bisnis yang saya tekuni maupun di pekerjaan sebagai karyawan perusahaan di bidang sumber daya manusia (Alhamdulillah). Saya bukan bermaksud membangga-banggakan atau sombong karena saya mengikuti bisnis ini dan menyuruh anda masuk ke dalam bisnis ini, tidak-sama sekali tidak. Tapi yang saya maksudkan hanya menginformasikan bahwa saya telah mengikuti sebuah konsep bisnis yang memang fokus terhadap pengembangan sumber daya orang-orang yang menekuninya, sebuah pengembangan yang mungkin bisa membawa kami menjadi orang yang lebih baik lagi dalam segala hal. Oleh karena itu jika Anda ingin mendapatkan sebuah sarana pengembangan pribadi Anda yang tak terbatas secara alami serta mendapatkan sebuah keuntungan juga dalam hal materi, saya anjurkan Anda mengikuti apa yang saya lakukan di bisnis ini.
Menurut training program yang saya ikuti ini, ada dua pendekatan pengembangan sumber daya manusia di era global ini. Pertama yaitu pendekatan psikologi atau pendekatan dari sumber daya manusianya sendiri dan pendekatan budaya atau pendekatan dari pengaruh lingkungan budaya. Tapi yang ingin saya share ilmunya adalah dari sisi pendekatan psikologi.
1. David McClelland (Achievement Motivation)
- Mempunyai tanggung jawab tinggi terhadap penyelesaian kerja
Sebagai contoh saya mempunyai sebuah tanggung jawab yang bukan hanya sebagai lelaki yang akan menafkahi keluarganya (saya mohon maaf bukan bermaksud tinggi hati, tapi memang demikianlah saya selalu berusaha dan saya pun berharap Anda juga mempunyai sikap demikian), tapi saya mempunyai impian yang harus saya raih melalui proses menyelesaikan pekerjaan di bisnis ini dalam hal membantu orang lain meraihnya juga.
- Mempunyai program kerja konkrit, realitis, dan berjuang keras mencapainya
Jika saya tidak mempunyai sebuah program kerja yang konkrit dan saya sama sekali tidak berjuang keras melaksanakannya, kapan saya bisa mendapatkan impian tersebut yang tentunya ingin diwujudkan secepat mungkin.
- Orientasinya adalah prestasi
Prestasi saya dalam bisnis ini adalah bagaimana saya membantu orang sebanyak-banyaknya dengan hati yang ikhlas tanpa mengharapkan imbalan dari bantuan tersebut. Karena saya sangat percaya bahwa imbalan berupa rezeki akan datang jika kita melakukan banyak amal dari pekerjaan yang saya lakukan sebelumnya. Semakin banyak orang yang saya Bantu itulah ukuran prestasi saya.
- Menerima Feedback (umpan balik dari siapapun)
Sebagai orang yang mempunyai motivasi tinggi Anda akan menerima sebuah umpan balik positif dari siapapun anda berhubungan dengannya yaitu selama motivasi tersebut berada pada jalur yang positif juga.
- Time Management
Seorang bermotivasi tinggi mempunyai ilmu time management dalam menjalani hidupnya, dia pandai memanfaatkan waktu sebaik mungkin dalam urusan bisnisnya maupun kehidupan pribadinya. Hal inilah yang baru saya sadari bahwa time management haruslah dikuasai. (maafkan saya sayank,,hehehe)
- Ingin dikenal atau dikenang sebagai orang yang sukses
Inilah salah satu hal yang ingin saya dapatkan, sebuah penghargaan berupa dikenal oleh orang-orang yang saya bantu dalam bisnis ini. Merupakan sebuah kebanggaan besar dalam hidup ini jika Anda dikenang sebagai orang yang sukses dan mempunyai sikap positif dalam menyambutnya.
Itulah mengapa pentingnya sebuah motivasi dalam kehidupan Anda dalam melakukan semua yang Anda kerjakan demi mencapai tujuan Anda. Sekali lagi saya bersyukur bisnis ini dapat memberikan sebuah motivasi tambahan dalam menjalani hidup.
2.
Menurut Hagen kenapa perkembangan sumber daya manusia
3. Daniel Goleman (Development Emotional Intelligent In The Workplace)
Tahukah Anda, bahwa jika sebuah hasil kerja yang maksimal yang Anda dapatkan bukan hasil dari kemampuan inteligen Anda, tapi berasal dari faktor emosional Anda.
Hanya 20% saja kita membutuhkan IQ untuk melakukan semua hal yang kita kerjakan, sisanya sebanyak 80%, jika Anda ingin menghasilkan segala sesuatu dengan sangat baik, Anda membutuhkan sebuah kecerdasan emosional (EQ), sebuah kecerdasan yang kami pelajari dan selalu diterapkan dalam pekerjaan kami di bisnis ini. Menurut Goleman jika Anda ingin berkembang kembangkanlah kecerdasan emosional Anda dalam lingkungan kerja atau bisnis Anda. Sebagai contoh kenapa
Betapa cepat berkembangnya negara kita ini jika pemikiran ketiga ahli tersebut kita selalu terapkan dalam kehidupan, baik dalam suasana pekerjaan, bisnis maupun kehidupan pribadi kita.
Sukses Selalu Untuk Anda!!
No comments:
Post a Comment